Memilih polis asuransi mobil yang tepat tidak hanya sekadar membandingkan harga premi. Salah satu keputusan paling krusial yang akan berdampak langsung pada klaim di masa depan adalah menentukan besaran nilai pertanggungan. Nilai ini merupakan batas maksimal uang santunan yang akan diberikan perusahaan asuransi jika terjadi kerugian total. Kesalahan dalam menentukannya bisa berakibat fatal, mulai dari klaim tidak ditutup penuh hingga premi yang terbuang percuma. Lalu, bagaimana cara menentukannya?
Apa Itu Nilai Pertanggungan?
Nilai Pertanggungan (Sum Insured) adalah nilai uang yang disepakati oleh pemilik polis dan perusahaan asuransi sebagai dasar penggantian dalam hal terjadi klaim yang ditanggung, terutama untuk kerugian total (Total Loss) atau kehilangan. Singkatnya, ini adalah "harga" mobil Anda di mata perusahaan asuransi saat polis dibeli.
Konsekuensi Salah Menentukan Nilai Pertanggungan
Memilih nilai pertanggungan yang tidak tepat dapat menyebabkan dua kondisi berisiko:
- Underinsurance (Asuransi Kurang): Ini terjadi ketika Anda memasang nilai pertanggungan lebih rendah dari nilai pasar wajar mobil. Kondisi ini sangat merugikan. Saat terjadi kerugian total, perusahaan asuransi akan menerapkan Klausa Average. Artinya, ganti rugi yang Anda terima akan dipotong secara proporsional karena dianggap Anda tidak mengasuransikan kendaraan secara penuh.
- Contoh: Nilai pasar mobil Anda Rp 300 juta, tetapi Anda hanya mengasuransikannya sebesar Rp 200 juta. Saat mobil hilang, Anda tidak akan mendapat Rp 300 juta, tetapi hanya (Rp 200 juta / Rp 300 juta) x Rp 300 juta = Rp 200 juta. Anda mengalami kerugian finansial yang signifikan.
- Overinsurance (Asuransi Berlebih): Kebalikannya, ini terjadi ketika nilai pertanggungan ditetapkan lebih tinggi dari nilai pasar sebenarnya. Meski terdengar lebih aman, kondisi ini justru membuat Anda membayar premi yang lebih mahal tanpa manfaat tambahan. Perusahaan asuransi tetap akan membayar klaim berdasarkan nilai pasar wajar mobil pada saat kejadian, bukan berdasarkan nilai pertanggungan yang terlalu tinggi. Premi yang tinggi pun menjadi sia-sia.
Baca Juga :
- Dampak Usia Kendaraan terhadap Jenis dan Biaya Asuransi yang Bisa Dipilih
- 7 Istilah Kunci dalam Polis Asuransi Mobil yang Wajib Dipahami Pemilik Kendaraan
- Apa Itu Premi Asurinsi Mobil? Ini Pengertian dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya
- Panduan Pemula: Memahami Berbagai Jenis Asuransi Mobil (All Risk vs TLO)
Lalu, Bagaimana Cara Menentukan Nilai yang Tepat?
Kunci utama dalam menentukan nilai pertanggungan adalah Nilai Pasar Wajar (Fair Market Value) mobil Anda pada saat polis dibuat. Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk menentukannya:
1. Gunakan Fitur "Market Value" dari Perusahaan Asuransi
Mayoritas perusahaan asuransi terpercaya sudah memiliki database harga pasar kendaraan yang terupdate. Mereka akan menawarkan nilai pertanggungan yang mendekati nilai wajar berdasarkan merek, model, tahun keluaran, dan kondisi kendaraan. Ini adalah metode yang paling mudah dan cukup akurat.
2. Cek Sumber Online Terpercaya
Beberapa platform otomotif di Indonesia menyediakan fitur cek harga mobil bekas. Anda bisa memasukkan detail kendaraan Anda (merek, model, tahun, tipe transmisi, dan kondisi) untuk mendapatkan estimasi kisaran harganya. Gunakan beberapa sumber untuk perbandingan.
3. Pertimbangkan Aksesori dan Modifikasi (Dengan Hati-Hati)
Apakah mobil Anda memiliki aksesori tetap seperti audio system mewah atau modifikasi khusus yang meningkatkan nilai? Jika ya, Anda perlu melaporkannya kepada perusahaan asuransi dan mempertimbangkan untuk menambahkannya ke dalam nilai pertanggungan. Namun, ingat bahwa ini akan menaikkan premi. Untuk modifikasi yang tidak terlalu bernilai, pertimbangkan untuk tidak memasukkannya agar premi tetap efisien.
4. Konsultasikan dengan Agent atau Broker yang Berpengalaman
Agent atau broker asuransi yang profesional memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar. Mereka dapat memberikan saran yang objektif untuk membantu Anda menetapkan nilai pertanggungan yang optimal, tidak kurang dan tidak lebih.
Kesimpulan
Memilih besaran nilai pertanggungan yang tepat adalah tentang menemukan keseimbangan. Tujuannya adalah agar nilai tersebut setara dengan harga pasar wajar mobil Anda, sehingga saat terjadi klaim kerugian total, Anda mendapatkan ganti rugi yang utuh tanpa harus membayar premi yang berlebihan.
Hindari godaan untuk sengaja menurunkan nilai pertanggungan hanya agar premi murah, karena risiko underinsurance jauh lebih besar kerugiannya. Lakukan pengecekan secara berkala (setiap tahun perpanjangan polis) dan sesuaikan nilai pertanggungan karena mobil mengalami penyusutan nilai. Dengan demikian, perlindungan yang Anda dapatkan selalu optimal dan sesuai kebutuhan.
--- Butuh Asuransi - ButuhAsuransi.com ---